Asal Mula
Buah Naga memiliki beberapa nama, di antaranya Feuy Long Kwa (Cina), Thang Loy (Vietnam), Keaw Mang Kheon (Thailand), Shien Mie Kuo (Taiwan), Pitahaya (Meksiko), Melano (Hawaii), Rhino Fruit (Australia), Dragon Fruit (Inggris). Buah naga berasal dari Meksiko. Dari Guyama (Meksiko) dibawa ke kawasan Indocina tahun 1870-an. Sekarang banyak ditanam di Israel, Australia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Buah naga termasuk tanaman tropis.
Jenis
1. Putih (hylocereus undatus), kulit merah daging putih, berat 400-650 gr, gula 10-13 brik
2. Merah (hylocereus polyrhizus), kulit merah daging merah, 400-500 gr, 13-15 brik
3. Merah Super (hylocereus costaricensis), kulit merah daging ungu, 400-500 gr, 13-15 brik
4. Kuning (selenicerius megalanthus, kulit juning daging putih, 80-100 gr, 15-18 brik
5. Hitam, merah super yang di manipulasi media tanamnya.
Manfaat
Buah naga memiliki kandungan air 90%, karbohidrat 11,5g, asam 0,139g, protein 0,53g, serat 0,71g, kalsium 134,5mg, fosfor 8,7mg, magnesium 60,4mg, dan vitamin C 9,4mg.
- Protein membantu metabolisme dan menjaga kesehatan jantung; serat menghindari kanker usus dan kencing manis; karotin untuk kesehatan mata dan menguatkan otak; kalsium menguatkan tulang, dan fosferos membantu pertumbuhan badan.
- Zat besi menambah darah; vitamin B1 menjaga panas tubuh; vitamin B2 menambah selera makan; vitamin B3 menurunkan kadar kolesterol, dan vitamin C menambah kehalusan kulit dan mencegah jerawat.
Cara Menanam
- Batang yang sudah tua dan pernah berbuah baik digunakan sebagai bibit. Tancapkan bibit di media tanam tanah berpasir.
- Penanaman dalam pot, menggunakan media tanam yang terdiri atas tanah, pasir, dan pupuk kandang (1:1:1).
- Gunakan penyangga besi atau beton cor untuk rambatan/pamjatan batang.
- Pemupukan dilakukan saat baru ditanam, umur 6 bulan, dan menjelang berbunga.
Tiang panjatan dalam penanaman buah naga ada dua macam model, yaitu bentuk tunggal dan bentuk kelompok/pagar.
- Panjatan tunggal: beton cor, besi, atau batang tanaman hidup. Panjatan dengan tinggi 2,5–3.0 m (50 cm ditanam dalam tanah). Pada bagian atas panjatkan diberi besi melingkar 50 – 60 cm untuk menopang cabang. Panjatan tanaman hidup yaitu tanaman yang kuat dan sering dipangkas cabangnya. Satu panjatan untuk 3-4 batang. Jarak antar pajatan 2 x 2 m.
- Panjatan bentuk kelompok (double rowing) mirip tiang jemuran pakaian. Tiang terbuat dari semen cor atau besi dengan tinggi 2,5-3.0 (50 cm ditanam). Jarak antar tanaman 30 cm dan setiap batang diberi lanjaran. Jarak antar baris panjatan 2 m.
- Penyiraman pada awal tanam dilakukan setiap hari. Pada musim kemarau 2 atau 3 hari sekali. Pada musim penghujan sesuai frekuensi hujan.
- Pupuk nitrogen (N) dilakukan pada awal tanam. Ketika mendekati masa berbunga (Oktober) dipupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi.
- Pengaturan percabangan dengan pola 1-3-5. Artinya 1 batang utama, 3 cabang pertama, dan 5 cabang kedua. Buah hanya boleh muncul pada cabang kedua, jumlahnya dibatasi 15 buah (tiap cabang 3 buah).
- Tungau (tetranychus sp.) menyerang kulit batang menjadi berwarna cokelat. Penanggulangan: menyemprotkan Omite dengan dosis 1-2 gr/ltr air, 2-3 kali seminggu.
- Kutu putih (mealybug) menyerang permukaan batang menjadi kehitaman; Kutu sisik (pseudococus sp.) menyerang bagian cabang sehingga kusam; Kutu batok (aspidiotus sp.) mengisap cairan batang sehingga menjadi berwarna kuning. Penanggulangan: menyemprotkan Kanon dengan dosis 1-2 cc/ltr air seminggu sekali..
- Bekicot menggerogoti batang. Penaggulangan: kebun dibersihkan.
- Semut mengerubungi kuncup bunga dan mengakibatkan kulit buah berbintik coklat. Penaggulangan: menyemprotkan Gusadrin dengan dosis 2 cc/ltr air.
- Jamur Sclerotium Rolfsii Sacc mengakibatkan batang busuk. Penanggulangan: menyemprotkan Benlate atau Ridomil dengan dosis 2 g/ltr air. Pencegahan: penyemprotan fungisida dan Atonik di pangkal batang.
- Pseudomonas sp mengakibatkan lendir putih kekuningan. Penanggulangan: ganti tanamannya, taburkan Basamid dengan dosis 0,5-1 g pada lubang tanam tersebut.
- Fusarium oxysporium Schl mengakibatkan cabang berkerut, layu, dan busuk berwarna coklat. Penanggulangan: menyemprotkan Benlate dengan dosis 2g/liter air, 1-2 kali seminggu.
Ingin Bibitnya?
Hubungi kami
Prawoto, Jl. Ters. Sigura-gura F-72 Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar